Cari Blog Ini

Follow Vnation Class

Rabu, 26 Februari 2025

Refleksu Hari Jadi Banjarnegara ke-454 Tahun 2025

Rabu, 26 Februari 2025 adalah peringatan hari jadi kab. Banjarengara ke-454. Kita tau bahwa pada tgl, 20 Feb 2025, Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara yang ke-30, yakni ; Mbak Amel dan Gus Wahid baru saja dilantik dan langsung mengikuti kegiatan "ReTreat" yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat di AKMIL Magelang. 

Secara pribadi, sebagai salah satu aktifis Banjarnegara sangat berharap bahwa ; 

Melalui program Retreat yang bertujuan agar sesorang / kepala daerah / wk kepala daerah yang mengikuti agenda kegiatan ReTreat tersebut diatas dapat menemukan sesuatu yang baru, sesuatu yang segar atas sebuah gagasan guna membangun daerahnya menjadi suatu daerah yang benar-benar maju dan sejahtera, sebagaimana visi mereka, bupati dan wk bupati Banjarnegara ke 30. 

Namun demikian, hingga kini yakni 27 Feb 2025, saya sama sekali belum menemukan sebuah statemen dari Bupati maupun wk Bupati terpilih ; yang mampu menerangkan dan menggambarkan bagaimana secara strategi dan taktis visi mereka akan tercapai dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Bahkan pada moment hari jadi Banjarnegara ke-454 kali inipun, serasa hambar tanpa makna dan harapan. Semua agenda hanyalah bersifat seremonial belaka dan masih dengan pola-pola lama yakni ; menghambur-hamburkan uang rakyat tanpa peduli nasib rakyat dan atau masyarakat saat ini. 

Pada moment sebelumnya juga telah dikukuhkan Pengurus Dewan Kesenian Daerah Kab. Banjarnegara - Tahun 2025 - 2030. Dengan Ketua : Saudara Ismawan ( Mantan Ketua DPRD ). Kita sama sekali tidak paham apa yang ada didalam benak figur ketua DKD satu ini tentang Banjarnegara. Bahwa ada tugas pokok bahwa ; 

Bagaimana DKD Kab. Banjarnegara di tahun 2025 ini mestinya mampu mendefinisikan apa sejatinya kesenian rakyat banjarnegara? sebab banjarnegara sudah berdiri 454 tahun. Mosok mendeskripsikan diri tentang kesenian rakyat Banjarnegara saja, lembaga DKD tidak mampu? ini domain DKD dan mestinya DKD memperjuangkan hal ini. 

Lima Tahun kepengurusan DKD 2025-2030 ; menyisakan dua pekerjaan besar. Yakni ; satu ; Redefining tentang apa sejatina kesenian rakyat banjarnegara? dua ; Refitalisasi Balai Budaya sebagai Kantong budaya rakyat yang membumi sekaligus melangit. 

Refitalisasi Balai budaya itu bukan sekedar memberikan peredam pada gedung balai budaya terus para seniman disuruh pentas disitu. Tetapi yang dimaksud Refitalisasi Balai budaya adalah Mendesain ulang sebuah gedung balai budaya yang benar-benar menjadi milik warga masyarakat. Masyarakat merasa memiliki dan terus menerus menghidupi sarana tersebut yang telah menjadi bagian dari dirinya. Artinya Refitalisasi adalahs sebuah konsep dasar yan harus kuat. Bukan hanya sekedar membuat jadwal agenda pertunjukan kesenian belaka.   

Jika mindset DKD masih pada level ini, maka saya yaqin dengan seyaqin-yaqin-nya. DKD Kab. Banjarnegara periode saat ini hanya sekedar terjaga kemudian ia akan tidur pulas lagi hingga 5 tahun kedepan. Raaiitttttt............

KADO TERINDAH 2025

  1. Thanks Mbak Udani - Perwakilan DPRD Banjarengara dari Fraksi Nasdem ; Yang sudah berkenan memperjuangkan tentang RAPERDA Cagar Budaya. Ini adalah suatu yang Fundamental bagi kami selaku aktifis dan budayawan Banjarengara. Kami akan terus mengawal hingga RAPERDA ini menjadi PERDA di tahun 2025. 
  2. Thanks Mas Wahyu Jatmiko -  Perwakilan DPRD Banjarengara dari Fraksi PDIP ; yang terus intens berdiskusi dan berkenan memperjuangkan tentang Kajian dan Penelitian ; Kesenian Rakyat Banjarnegara. Semoga Hasil penelitian dan kajian tersebut dapat clear di penghujung 2025. 
PR Fundamental Banjarnegara Kedepan 

  1. Siapakah yang bakal peduli dan memberikan sumbangsihnya perihal penelitian dan kajian BUDAYA Asli Banjarnegara? ( saya berharapa kepada ketua DPRD dan Bupati serta wk Bupati Terpilih ) untuk dapat mengalokasikan anggaran dan program tentang pentingnya kajian dan penelitian tentang Budaya Asli Banjarnegara. Sebab ini adalah bagian dari IDENTITAS Banjarengara yang harus diwariskan dan diajarkan kepada anak dan cucu kita. Agar mereka semua tidak lupa akan jati diri daerahnya dan budayanya. 
  2. Benahi Perda RTRW - Terutama memastikan bahwa dalam Perda RTRW terdapat Kawasan Pendidikan.  
  3.  Seriuslah untuk membangun Zona Kawasan Industri Terpadu Banjarengara dengan membangun teamwork yang profesional. Sebab dibelakang ini semua ada pengangguran terbuka lebih dari 25.000 orang di Banjarnegara. 
  4. Redefining Banjarnegara Future ! Banjarnegara Maju dan Sejahtera BUKAN sekedar Slogan tetapi sebuah impian bersama yang rasional dan mengikat. 
Memayu Hayuning Bawono
Hambrasto Dhur Hangkoro

Suro Diro Joyo Ningrat
Lebur Dhaneng Pangestuti 

Manunggaling Swara, Tumataning Praja


Wahono
Pendiri FKBB   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar